perangkat keras internet

Perangkat Keras untuk kebutuhan  Internet

Di jaman sekarang ini internet menjadi sebuah kebutuhan tersendiri untuk kita yang ingin menambah wawasan dan ilmu karena di dalam  internet telah banyak tersaji ilmu ilmu yang kita butuhkan yang mungkin tidak di dapatkan di bangku sekolah bisa di katakan internet ilmunya tanpa batas namun untuk bisa iber internet kita butuh sebuah perangkat lalu apa saja  perangkat keras internet berikut ini penjelasannya 

1. KOMPUTER

    Komputer merupakan komponen utama untuk dapat mengakses internet. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam koneksi internet sangat menentukan cepat atau lambatnya kenerja akses internet. Semakin tinggi spesifikasi sebuah komputer, semakin cepat kenerja akses internet, begitu pula sebaliknya.
    Dalam akses internet komputer ada yang berfungsi sebagai server dan ada yang berfungsi sebagai client. Fungsi dari komputer server adalah : sebagai sistem operasi, aplikasi, dan database yang menyediakan layanan kepada komputer-komputer lain dalam jaringan. Sedangkan komputer client fungsinya adalah : untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari server.
Perangkat keras komputer terdiri dari :
-    Alat input :  keyboard, mouse, scanner, webcam, gamepad
-    Alat output :  monitor, printer, loudspeaker
-    CPU (Central Processing Unit) : Mainboard, Prosessor, RAM (Random Access Memory), VGA (Video Graphics Adapter).
-    Penyimpanan : hardisk, flopy disk, CD RW, DVD RW, flashdisk
untuk lebih jelasnya lihat di My drive di bawah ini

More aboutperangkat keras internet

Biografi Abu Bakar As-Sidiq

Biografi Abu Bakar As-Sidiq

Abu Bakar
 Dalam artikel islam kali ini saya ingin berbagi tentang sesosok sahabat Nabi Kita Muhammad Saw yaitu Abu Bakar As-Sidiq adan artikel kali ini saya beri judul Biografi Abu Bakar As-Sidiq dan di bawah ini penjelasnna
Abu Bakar berarti ‘ayah si gadis’, yaitu ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad SAW. Namanya yang sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (artinya ‘hamba Ka’bah’), yang kemudian diubah oleh Rasulullah menjadi Abdullah (artinya ‘hamba Allah’). Sumber lain menyebutkan namanya adalah Abdullah bin Abu Quhafah (Abu Quhafah adalah kunya atau nama panggilan ayahnya). Gelar As-Sidiq (yang dipercaya) diberikan Nabi Muhammad SAW sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar ash-Shiddiq. beliau menjadi satu-satunya teman hijrah ke Madinah pada 622 Masehi.
Abu Bakar As-Sidiq adalah orang yang paling awal memeluk agama Islam (assabiqunal awwalun), sahabat Rasullullah Saw., dan juga khalifah pertama yang dibaiat (ditunjuk) oleh umat Islam. Beliau lahir bersamaan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad Saw. pada 572 Masehi
Abu Bakar ash-Shiddiq dilahirkan di kota Mekah dari keturunan Bani Taim , sub-suku bangsa Quraisy. Beberapa sejarawan Islam mencatat ia adalah seorang pedagang, hakim dengan kedudukan tinggi, seorang yang terpelajar Beliau berkulit putih, bertubuh kurus, berambut lebat, tampak kurus wajahnya, dahinya muncul, dan ia sering memakai hinaa dan katm.
Ketika Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, ia pindah dan hidup bersama Abu Bakar. Saat itu Muhammad menjadi tetangga Abu Bakar. Sejak saat itu mereka berkenalan satu sama lainnya. Mereka berdua berusia sama, pedagang dan ahli berdagang.
Dalam kitab Hayatussahabah, bab Dakwah Muhammad kepada perorangan, dituliskan bahwa Abu bakar masuk Islam setelah diajak oleh nabi.[ Abubakar kemudian mendakwahkan ajaran Islam kepada Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Abi Waqas dan beberapa tokoh penting dalam Islam lainnya.
Istrinya Qutaylah binti Abdul Uzza tidak menerima Islam sebagai agama sehingga Abu Bakar menceraikannya. Istrinya yang lain, Ummu Ruman, menjadi Muslimah. Juga semua anaknya kecuali 'Abd Rahman bin Abu Bakar, sehingga ia dan 'Abd Rahman berpisah.

jasa-jasa

  • Jasanya yang paling besar adalah masuknya ia ke dalam Islam paling pertama.
  • Hijrahnya beliau bersama Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam
  • Ketegaran beliau ketika hari wafatnya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam
  • Sebelum terjadi hijrah, beliau telah membebaskan 70 orang yang disiksa orang kafir karena alasan bertauhid kepada Allah. Di antara mereka adalah Bilal bin Rabbaah, ‘Amir bin Fahirah, Zunairah, Al Hindiyyah dan anaknya, budaknya Bani Mu’ammal, Ummu ‘Ubais
  • Salah satu jasanya yang terbesar ialah ketika menjadi khalifah beliau memerangi orang-orang murtad Abu Bakar adalah lelaki yang lemah lembut, namun dalam hal memerangi orang yang murtad, beliau memiliki pendirian yang kokoh. Bahkan lebih tegas dan keras daripada Umar bin Khattab yang terkenal akan keras dan tegasnya beliau dalam pembelaan terhadap Allah. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits Abu Hurairah Radhiallahu’anhu:  “Ketika Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam wafat, dan Abu Bakar menggantikannya, banyak orang yang kafir dari bangsa Arab. Umar berkata: ‘Wahai Abu Bakar, bisa-bisanya engkau memerangi manusia padahal Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan Laa ilaaha illallah, barangsiapa yang mengucapkannya telah haram darah dan jiwanya, kecuali dengan hak (jalan yang benar). Adapun hisabnya diserahkan kepada Allah?’ Abu Bakar berkata: ‘Demi Allah akan kuperangi orang yang membedakan antara shalat dengan zakat. Karena zakat adalah hak Allah atas harta. Demi Allah jika ada orang yang enggan membayar zakat di masaku, padahal mereka menunaikannya di masa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, akan ku perangi dia’. Umar berkata: ‘Demi Allah, setelah itu tidaklah aku melihat kecuali Allah telah melapangkan dadanya untuk memerangi orang-orang tersebut, dan aku yakin ia di atas kebenaran‘”Begitu tegas dan kerasnya sikap beliau sampai-sampai para ulama berkata:  “Allah menolong Islam melalui Abu Bakar di hari ketika banyak orang murtad, dan melalui Ahmad (bin Hambal) di hari ketika terjadi fitnah (khalqul Qur’an)” Abu Bakar pun memerangi orang-orang yang murtad dan orang-orang yang enggan membayar zakat ketika itu
  •  Musailamah Al Kadzab dibunuh di masa pemerintahan beliau
  • Beliau mengerahkan pasukan untuk menaklukan Syam, sebagaimana keinginan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Dan akhirnya Syam pun di taklukan, demikian juga Iraq.
  • Di masa pemerintahan beliau, Al Qur’an dikumpulkan. Beliau memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkannya.
  • Abu Bakar adalah orang yang bijaksana. Ketika ia tidak ridha dengan dilepaskannya Khalid bin Walid, ia berkata:  “Demi Allah, aku tidak akan menghunus pedang yang Allah tujukan kepada musuhnya sampai Allah yang menghunusnya” (HR. Ahmad dan lainnya) Ketika masa pemerintahan beliau, terjadi peperangan. Beliau pun bertekad untuk pergi sendiri memimpin perang, namun Ali bin Abi Thalib memegang tali kekangnya dan berkata: ‘Mau kemana engkau wahai khalifah? Akan kukatakan kepadamu perkataan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika perang Uhud:  ‘Simpanlah pedangmu dan janganlah bersedih atas keadaan kami. Kembalilah ke Madinah. Demi Allah, jika keadaan kami membuatmu sedih Islam tidak akan tegak selamanya‘. Lalu Abu Bakar Radhiallahu’anhu pun kembali dan mengutus pasukan.
  •  Beliau juga sangat mengetahui nasab-nasab bangsa arab

Keutamaan

Tidak ada lelaki yang memiliki keutaman sebanyak keutamaan Abu Bakar Radhiallahu’anhu
  • Abu Bakar Ash Shiddiq adalah manusia terbaik setelah Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam dari golongan umat beliau Ibnu ‘Umar Radhiallahu’anhu berkata:  “Kami pernah memilih orang terbaik di masa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Kami pun memilih Abu Bakar, setelah itu Umar bin Khattab, lalu ‘Utsman bin Affan Radhiallahu’anhu” (HR. Bukhari)
  • .Abu Bakar Ash Shiddiq adalah orang yang menemani Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi  Wasallam di gua ketika dikejar kaum Quraisy Allah Ta’ala berfirman,  “Salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita”” (QS. At Taubah: 40)
  • Ketika kaum muslimin hendak berhijrah, Abu Bakar Ash Shiddiq menyumbangkan seluruh hartanya
  • Abu Bakar Ash Shiddiq adalah khalifah pertama
  •  Umat Muhammad diperintahkan untuk meneladani Abu Bakar Ash Shiddiq Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Ikutilah jalan orang-orang sepeninggalku yaitu Abu Bakar dan Umar” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Maajah, hadits ini shahih)
  • Abu Bakar Ash Shiddiq adalah orang yang paling dicintai Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam ‘Amr bin Al Ash Radhiallahu’anhu bertanya kepada Nabi Shallallahu’alahi Wasallam:  “Siapa orang yang kau cintai?. Rasulullah menjawab: ‘Aisyah’. Aku bertanya lagi: ‘Kalau laki-laki?’. Beliau menjawab: ‘Ayahnya Aisyah’ (yaitu Abu Bakar)” (HR. Muslim) Dan masih banyak lagi keutamaan dari Abu Bakar Ash Shiddiq

Kematian

Abu Bakar meninggal pada tanggal 23 Agustus 634 di Madinah karena sakit yang dideritanya pada usia 61 tahun. Abu Bakar dimakamkan di rumah putrinya Aisyah di dekat Masjid Nabawi, di samping makam Nabi Muhammad SAW.


More aboutBiografi Abu Bakar As-Sidiq

Nama Hewan Herbivora, Karnivora dan Omnivora

Hewan Herbivora, Karnivora dan Omnivora

blog edukasi

 

Dalam artikel kali ini saya akan menulis tentang  Nama Hewan Herbivora, Carnivora dan Omnivora serta  yang termasuk dalam   pelajaran Biologi yang biasa di ajarkan di sekolah terutama di SMP berikut ini penjelasnnya
Hewan dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu.:
Jenis hewan yang berada pada kelompok "Herbivora" yaitu jenis hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai pemakan tumbuh-tumbuhan (kayu/batang, daun, biji, kulit, akar, serabut, ampas). Termasuk dalam jenis ini diantaranya :
1.    Kambing,
2.    Unta,
3.    Kerbau,
4.    Babi,
5.    Domba
6.    Sapi
7.    Rusa
8.    Kelinci, dll.
Jenis hewan yang berada pada kelompok "Carnivora" yaitu jenis hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai hewan pemakan hewan lain (daging, darah, telur). Termasuk jenis hewan ini diantaranya:
1.    Singa,
2.    macan,
3.    serigala,
4.    kucing,
5.    piranha,
6.    anjing
7.    burung bangkai,
8.    ikan arwana, dll.
Jenis hewan yang berada pada kelompok "Omnivora" yaitu jenis hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai hewan pemakan hewan lain (daging, darah, telur), tetapi juga pemakan tumbuh-tumbuhan (kayu/batang, daun, biji, kulit, akar, serabut, ampas). Termasuk jenis hewan ini diantaranya:
1.    Beruang
2.    ikan mujair,
3.    ikan mas,
4.    tikus
5.     ikan lele dumbo,
6.    ayam, dll.
Mungkin hanya itu yang bisa saya jelaskan tentang  Nama Hewan Herbivora, Karnivora dan Omnivora namun contoh hewan itu hanya sebagian kecil saja untuk menambahkan lebih banyak silahkan anda cari sendiri
More aboutNama Hewan Herbivora, Karnivora dan Omnivora

contoh naskah dama untuk 4 orang

PERSAHABATAN 

 

blog edukasi

 

Dalam artikel kali ini saya akan membagikan contoh naskah dama untuk 4 orang  yang mungkin bagi adek kita yang duduk di SMP membutuhkan guna mengikuti pelajaran bahasa indo nesia berikut ini contoh naskah drama nya

    Di ceritakan di sebuah sekolah terdapat 4 orang sahabat  yang tidak bisa di pisahkan mereka adalah iwan ,Hera,ikbal,Riska.Meskipun mempunyai watak yang berbeda ,tetapi mereka tetap saling melengkapi dan selalu bersama-sama. Tetapi,suatu kejadian merusak persahabatan antara Hera dan Riska.Ikbal dan Adel berusaha menyatukan mereka kembali.
Hera          : “(masuk kelas dengan santai)”
Riska         : “Her,apa kamu nanti ikut kerja kelompok di rumah
       Adel?”
Hera           : Oh ,maaf nanti saudaraku mau datang ke rumahku!
Riska          : “Apa Tidak bisa di undur hari berikutnya atau besok 
     saja?”
Hera          : “Oh tidak bisa.”
Riska         : “Gak bisa?(dengan tampang penuh tanda tanya)”
Iwan          : (masuk kelas) loh, ada apa ini ?
Riska          : “Tanya aja sama dia!(melirik ke Hera)”
Hera         : “Gini loh del. Aku nanti tidak bisa datang kerja                                         
    kelompok  karena saudaraku mau datang ke    rumahku nanti !”
iwan                : “Tak bisakah hal itu di tundur ?”
Hera          : “Gak bisa del!”
Iwan         : “Terserah kamulah(dengan nada marah)”
Hera        : ( keluar kelas )
Ikbal              : “(masuk kelas) heh,Her kamu mau kemana?ko langsung
    pergi gituh aja?”
Hera                  : “(tidak menghiraukan dan balik ke kelas langsung                                        
                              duduk Sambil membaca buku)”
Ikbal              : “Ada apa dengannya?”
Riska           : “Begini aku tadi mengajaknya kerja kelompok tapi ia
                             lebih mementintingkan saudara nya yang maudatang   
                             kerumahnya.”
Iwan         : “Gak tahu tuh!”
Ikbal               : “Egois banget sih”
    Bel berbunyi ,Pelajaran di mulai.Saat bel pulang sekolah.
Ikbal dan Adel     : (Menghampiri meja Riska)
Hera            : ( membereskan buku )
Ikbal                   : “Eh gimana kalau kita negur Hera.”
Iwan                   : “Iya aku setuju.Aku gak rela sahabat kita jadi egois
  gituh !”
Riska                   : “Tapi kalian ya yang negur . Aku terlanjur marah
  soalnya!”
Iwan                     : “Aku juga gak mau ah!”
Riska dan Adel          : “( Melirik ke arah ikbal )”
Ikbal             : “Apa lihat aku?”
Riska              : “hmm, kamu kan yang punya usul?”
Ikbal             : “Oh,Dasar!”
Riska dan Adel            : ( Mendorong Ikbal )
    Kemudian Adel dan Rina mendorong ikbal menuju ke meja Hera sampai di meja Hera.
Ikbal           : “Her, emang kamu benar-benar gak bisa ikut kerja
      Kelompok?”
Hera          : “Iya aku gak bisa!”
Riska               : “Anak kayak gini ajah bisa kerja kelompok!”
Ikbal            : “udahlah Ris !”
Riska             : “Kenapa anak kayak gini masih kamu bela sih!”
Ikbal             : “Dia itu tetap sahabat kita Ris!”
Iwan         : “Sahabat kayak apah kalau mentingin diri Sendiri!”
Ikbal             : “Tapi kan,.....”
Hera            : “Sudah-sudah kok kalian malah ribut sendiri!”
   sih!padahal kan kalian ngeributin aku?”
Iwan              : “Hih PD banget sih!”
Hera             : “Sudah-sudah jangan ribut terus
                 Sebenarnya,...................”.
Riska            : “Sebenarnya apa, cepat dong ngomong!!”
Hera            : “Kamu potong terus sih ! omongan aku?”
Iwan             : “Tau nih Rina.”
Hera                          :“Sebenarnya tadi pagi aku cuman ngetes
                                      Persahabatan kita.”
Ikbal            : “Ohh ,gituuuu!”
Riska            : “Kirain beneran enggak bohong!”
Hera                          : “Maaf ya teman-teman tadi pagi Menjengkelkan!!”
Iwan                       : “Kita kan sahabat jadi harus saling memaafkan!”
Hera                          : “Kita,kalian tak pernah terpisahkan.”
            Hera dan Riska  pun berteman kembali dan mereka berempat tetap memiliki sebuah persahabatan yang tak pernah terpisahkan.
Iwan                           : “ ehh sudah kita kan sudah berteman kembali,
        Sekarang kita kekantin aja yuk”
Hera                           : “ yuk,del”

Ikbal    : “ eh dari pada kekantin mending kita main aja
       Ke rumah adel”
Riska    : “Dasar tukang makan.”
Hera    : “emang kenapa, kok ngomong gituh Ris!!”
Riska    : “Kan di rumah adel selalu banyak makanan jadi
       Ikbal pengen main terus ke rumah adel.”
Iwan    : “Sudah-sudah jangan ribut,ayo kita pulang.”
               Mereka berempat pulang dan pergi ke rumah adel dan sesampai di rumah adel ,mereka masuk rumah ,duduk sambil ngobrol di ruang tamu.
Iwan    : “sebentar aku mau ke belakang dulu ngambil
 Makanan.”
Hera    : “iyah,del.”
                Adel lalu ke belakang mengambil makanan dan kembali lagi ke ruang tamu dan menyimpan makanan yang di bawa adel.
Ikbal    : “banyak makanan enak nih!”(sambil mencicipi
       Makanan)
Hera    : “ Dasar si tukang makan ih , malu-maluin aja.”
Riska    : “iya, bener tuh.”
Iwan    : “sudah masalah makanan aja di ributin.”
Ikbal    : “iyah yang punya makanannya juga ga ribut.”
Adel    : “ya sudahlah lah kita makan aja.”
               Mereka memakan semua makanan yang di sediakan oleh adel, dan sesudah makanan habis semua Hera,Riska,dan ikbal pun berpamitan.
Ikbal    : “ ehh,kita pulang yuk!sudah kenyang nih!”
Riska    : “dasar SMP.”
Hera    : “ Maksud kamu Ris?”
Riska    : “ iya SMP,sudah makan pulang!”
Semua    : (Tertawa)
                    Mereka pun lantas pulang dan berpamitan kepada adel.
Riska,Hera,Ikbal    : “Del,kita pulang dulu yah!”
Adel    : “Iya,makasih ya teman-teman sudah mampir ke
                                               Ke rumahku.”
Riska,Hera,Ikbal    : “Iya sama sama , kita juga makasih atas makanannya.”
Adel    : “iyaa, Hati-hati di jalannya.”
             Akhirnya Mereka pun pulang bertiga bersama sama dengan tersenyum bahagian dan pulang ke rumahnya masing-masing.
More aboutcontoh naskah dama untuk 4 orang

Pengertian Korupsi

 Korupsi

 

blog edukasi

 

      Korupsi mungkin kata yang tak asing di Negeri ini walau kita telah sering berganti kepemimpinan dan sistem pemerintahan dari orde lama sampai orde sekarang yaitu reformas namun  yang namanya korupsi seolah tak mau juga hilang dari sistem pemerintahan kita baik dari pejabat kelas atas maupun kelas bawah di TV masih juga sering kita mendengar kasus korupsi atau juga di media lainnya seperti media massa berupa koran atau majalah maupun media elektronik termasuk internet entah sampai kasus ini bisa hilang atau setidaknya berkurang dari Negeri tercinta  Indonesia, dalam artikel kali ini saya akan membahas tentang pengertian korupsi semoga artikel ini dapat mencerahkan anak bangsa ini sehingga muncul generasi baru yang benar - benar anti korupsi dan di bawah ini penjelasanya

A. Pengertian Korupsi

            Korupsi berasal dari suatu kata dalam bahasa Inggris yaitu corrupt, yang berasal dari perpaduan dua kata dalam bahasa latin yaitu com yang berarti bersama-sama dan rumpere yang berarti pecah dan jebol. Menurut Bernardi (1994) istilah korupsi juga dapat diartikan sebagai suatu perbuatan tidak jujur atau penyelewengan yang dilakukan karena adanya suatu pemberian. Sementara Hermien H.K. (1994) mendefinisikan korupsi sebagai kekuasaan tanpa aturan hukum. Oleh karena itu, selalu ada praduga pemakaian kekuasaan untuk mencapai suatu tujuan selain tujuan yang tercantum dalam pelimpahan kekuasaan tersebut.

B. Pola-Pola Korupsi

          Baswir (1993) menjelaskan ada 7 pola korupsi yang sering dilakukan oleh oknum-oknum pelaku tindak korupsi baik daari kalangan pemerintah maupun swasta. Ketujuh pola tersebut meliputi : 
  1. pola konvensional, 
  2. pola upeti
  3. pola komisi
  4. pola menjegal order
  5. pola perusahaan rekanan
  6. pola kuitansi fiktif dan 
  7. pola penyalahgunaan wewenang. 
Untuk menanggulangi terjadinya korupsi yang bermacam-macam jenisnya ini diperlukan strategi khusus dari semua bidang, meskipun untuk menghilangkan sama sekali praktik korupsi adalah sesuatu yang mustahil, tertapi setidaknya-tidaknya ada upaya untuk menekan terjadinya tindak korupsi. Strategi yang dibentuk hendaknya melibatkan seluruh lapisaan masyarakat dan pejabat struktur pemerintahan.
         Sementara menurut Fadjar (2002) pola terjadinya korupsi dapat dibedakan dalam tiga wilayah besar yaitu ; Pertama, bentuk penyalahgunaan kewenangan yang berdampak terjadinya korupsi adalah pertama; Mercenery abuse of power, penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh orang yang mempunyai suatu kewenangan tertentu yang bekerjasama dengan pihak lain dengan cara sogok-menyogok, suap, mengurangi standar spesifikasi atau volume dan penggelembungan dana (mark up). Penyalahgunaan wewenang tipe seperti ini adalah biasanya non politis dan dilakukan oleh level pejabat yang tidak terlalu tinggi kedudukannya.
         Kedua, Discretinery abuse of power, pada tipe ini penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pejabat yang mempunyai kewenangan istimewa dengan mengeluarkan kebijakan tertentu misalnya keputusan Walikota/Bupati atau berbentuk peraturan daerah/keputusan Walikota/Bupati yang biasanya menjadikan mereka dapat bekerjasama dengan kawan/kelompok (despotis) maupun dengan keluarganya (nepotis).
         Ketiga, Idiological abuse of power, hal ini dilakukan oleh pejabat untuk mengejar tujuan dan kepentingan tertentu dari kelompok atau partainya. Bisa juga terjadi dukungan kelompok pada pihak tertentu untuk menduduki jabatan strategis di birokrasi/lembaga ekskutif, dimana kelak mereka akan mendapatkan kompensasi dari tindakannya itu, hal ini yang sering disebut politik balas budi yang licik. Korupsi jenis inilah yang sangat berbahaya, karena dengan praktek ini semua elemen yang mendukung telah mendapatkan kompensasi.

C. Faktor-Faktor Penyebab Korupsi

          Terjadinya korupsi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu 
  1. sistem pemerintahan dan birokrasi yang memang kondusif untuk melakukan penyimpangan, 
  2. belum adanya sistem kontrol dari masyarakat yang kuat, dan belum adanya perangkat peraturan dan perundang-perundangan yang tegas. 
Faktor lainnya menurut Fadjar (2002) adalah tindak lanjut dari setiap penemuan pelanggaran yang masih lemah dan belum menunjukkan “greget” oleh pimpinan instansi. Terbukti dengan banyaknya penemuan yang ditutup secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas serta tekad dalam pemberantasan korupsi dan dalam penuntasan penyimpangan yang ada dari semua unsur tidak kelihatan. Disamping itu kurang memadainya sistem pertanggungjawaban organisasi pemerintah kepada masyarakat yang menyebabkan banyak proyek yang hanya sekedar pelengkap laporan kepada atasan.

          Menurut Arifin (2000) faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi adalah:
  1. aspek prilaku individu organisasi, 
  2. aspek organisasi, dan
  3. aspek masyarakat tempat individu dan organisasi berada. 
Sementara menurut Lutfhi (2002)
faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi adalah:
  1.  motif, baik motif ekonomi maupun motif politik, 
  2.  peluang, dan 
  3.  lemahnya pengawasan. 

Mungkin hanya itu yang bisa saya jelaskan tentang pengertian korupsi semoga bermanfaat terima kasih
More aboutPengertian Korupsi

cerpen Senyuman Terakhir

Senyuman Terakhir

 

blog edukasi

Di sore itu aku dan Johan duduk di sebuah taman. Aku juga tidak tahu apa maksud dia mengajak ku ke tempat ini. Pasti ada sesuatu yang ingin dibicarakan oleh johan kepada ku. Ku tatap wajahnya, kelihatan wajahnya penuh dengan pengharapan bersimba kalbu di sore itu. Suasana menjadi sunyi. Lalu kutatap mentari yang kian detik meninggalkan bumi. Ku tatap lagi wajahnya yang penuh dengan kebisuan. Hingga aku pun bosan menunggu dia untuk mengawali pembicaraan di sore itu. Aku helakan nafasku.
“Hem, han kamu kok diam dari tadi? Memangnya ada yang mau dibicarakan?, kalau memang ada sesuatu yang penting sebaiknya kita bahas sekarang”. Jelasku kepada Johan. Aku lihat dia mulai berani menatap wajah ku. Seuntai kalimat pun keluar dari bibirnya.
“Rica”. Panggilnya
“Ya Johan, ada apa?”. Tanya ku agak sedikit bingung.
“Rica, sebenarnya aku malu dan tak ada kata-kata untuk ku awali pembicaraan kita untuk menjelaskan perasaan ku kepadamu”. Aku seolah-olah belum begitu mengerti dari penjelasan si johan.
“Johan, aku masih bingung, jelasin donk biar aku ngerti”. Sedikit rayuku.
“Ric, sebenarnya aku mengajak kamu ke tempat ini untuk melihat keindahan taman ini”.
“hadehhh, kamu ahhh, kalau cuman ini mendingan kita pulang aja.” Tuturku dengan wajah cemberut.
“Bukan, maksudku kalau kamu mengerti dengan persahabatan kita selama ini. Di balik itu aku pengen kamu tahu kalau aku sayang dan cinta sama kamu ric seperti kupu-kupu di taman ini yang mengejar madu dari sekuntum bunga”. Jelasnya sambil menatap mawar yang sedang di hinggapi oleh kupu-kupu cantik.
“Cinta?, aduh gimana ya Johan selama ini kamu adalah sahabat baik aku. Aku gak punya perasaan cinta sama kamu”. Jelasku dengan nada lembut. Tak lama kemudian jari jemarinya menyentuh kedua tangganku. Begitu lembut sentuhan tangan Johan. Rasa dingin dari tanggannya itu sampai ke bilik jantungku. Seolah-olah memaksa hatiku untuk menerima cintanya.
“Aku tak bisa memaksa hati ku Johan.” Tutur ku sambil menatap dalam wajahnya.
“Ric, sedikit pun kau tak punya perasaan itu buatku?”.
“Ada, tapi hanya sebatas sahabat tidak lebih seperti yang kau bayangkan Johan, aku harap kamu mengerti”. Jelas ku dengan nada lembut. Aku lihat genggaman tangannya mulai dilepaskan. Aku pun berpaling arah melihat sekeliling taman yang menjadi saksi bisu di sore itu. Sambil menatap kearah langit senja aku pun mulai berkata.
“Han jangan kecawa ya atas keputusan hatiku. Semuanya ini demi kebaikan persahabatan kita yang selama ini kita jalani”.
“Ya, gak apa-apa kok, aku tahu perasaan wanita gak boleh dipaksa”. Jawabnya singkat. Aku pandang lagi wajah johan yang terpaku bisu. Kelihatanya dia hanya terdiam dengan wajah bersimbuh kecewa. Ya, aku hanya tak ingin memaksa kehendak hatinya. Percuma aku katakan ya sedangkan hati ku tak ada sama sekali buatnya. Jujur aku tidak tega melihat dia kecewa dengan keputusan hati ku. Tapi aku tak bisa lakukannya aku takut pada ahkirnya akan menjadi kecewa, karena bagi ku cinta itu membutuhkan perasaan yang sama.
Johan adalah laki-laki yang baik, pintar dan tampan, sebenarnya di kelasku banyak wanita yang menyukainya. Tapi dia bukan tipe laki-laki yang mudah untuk jatuh cinta. Apa lagi dengan wajahnya yang bersih tanpa ada sedikit jerawat yang mengusik ketampanannya. Wanita mana yang tidak tertarik?. Ya, hanya perasaan aku saja yang tidak ada sama sekali ke dia walaupun banyak para kaum hawa mengatakan dia itu cowok yang sempurna. Aku hanya bisa menganggap dia adalah sahabat ku yang selalu hadir di setiap aku membutuhkannya. Bagi ku sulit sekali tali persahabatan yang sudah terjalin lama menjadi tali cinta. Hanya waktu sajalah yang mampu menjelaskannya nanti.
Pagi itu bel berbunyi. Memanggil seluruh siswa untuk masuk ke dalam kelas untuk mengawali jam pelajaran pertama. Pak Steven guru bahasa inggris pun mulai mengajar. 30 menit pelajaran berlangsung. Tiba-tiba mata ku berkunang-kunang pandangan menjadi tidak jelas. Seketika itu rungan kelas terasa menjadi gelap.
Ketika ku buka mata ku, aku telah berada di sebuah rungan kecil berukuran 3 x 4. Aku lihat ke samping kiriku. Ada johan yang sedang tak sadarkan diri di atas bangku. Ternyata dia sedang tertidur pulas menjagaku. Sambil mengerakan tubuhku yang lemas. Aku coba bangun dengan sisa tenagaku. Tapi aku tak bisa melakukanya. Ahh kalau aku paksa untuk bangun pasti akan bertambah parah. Akhirnya aku hempaskan lagi tubuhku di atas tilam.
“Johan Johan, Jo… Johan”. Panggilku dengan nada lemah. Johan tersentak kaget dari tidurnya. Ia langsung menghampiri ku.
“Rica, kamu udah sadar ya?”.
“Ia, aku di mana Han?”. Tanya ku
“Kamu di rumah sakit. Sekarang kamu istrirahat ya”.
“Kok bisa akunya ada disini?” Tanya ku dengan heran. Sambil menghapuskan keringat di dahiku. Dia coba menjelaskan kejadian yang telah menimpaku waktu di sekolah tadi.
“Kamu pingsan 12 jam yang lalu ka. Dan kamu lansung dibawah ke rumah sakit Elisabeth, selain aku, teman-teman kita tadi berdatangan waktu pulang sekolah tadi jengukin kamu. Hemm, udahlah sekarang kamu istrirahat aja ya, sambil menunggu ayah dan ibu mu datang”. Jelas Johan sambil memberi saran kepadaku. Aku tatap wajah Johan yang penuh dengan perhatian. Ku beri senyuman ke arah wajahnya. Wajahnya lusuh dan kotor akibat debu seharian. Baju yang dikenakan adalah baju sekolah. Rasa laparnya telah tergantikan dengan kesabaranya menungguku siuman. Terlalu baik Johan buat aku. Merelakan waktu hanya demi untukku. Tak lama kemudiaan seorang suster menghampiri kami berdua.
“Ini bubur hangat untuk pulihkan tenaga mu”. Sapa suster itu dengan rama.
“Ok, sus terima kasih. biar saya yang menjaganya untuk sementara ini”. Balas Johan. Aku mencoba bangun untuk mencicipi bubur hangat itu.
“Ric, biar aku suapin kamu ya, kamunya duduk aja di situ”. Paksaan johan. Aku pun coba mendengarkan saran darinya.
Bubur hangat itu segera aku cicipi. Sambil disuap bubur itu, ditatap pula wajahku. Aku balas tatapnya yang penuh perhatian. Seketika itu aku dan Johan hanya bisa berbicara lewat senyuman. Aku merasa menjadi wanita yang paling manja di hadapanya. Ahh perhatian ini melebihi seorang pacar. Caranya melayaniku begitu lembut dan ditambah lagi dengan senyuman yang terpampang di wajah tampannya itu membuat aku semakin merasa sesuatu di dalam hatiku.
Selesai mencicipi bubur itu, akhirnya ayah dan ibuku datang juga.
“siapa ini?”. Tanya ibuku ingin tahu laki-laki itu.
“Johan bu, teman sekelas ku, dialah yang jagain aku sampai aku sadar sambil nunguin ibu dan ayah datang”.
“Johan toh bu”. Sapa ayah Sambil tersenyum mengejekku dan melirik matanya ke ibu.
“Johan”. Sambil memberi salam kepada ayah dan ibuku. Aku lihat meraka akrab sekali. Aku tersenyum senang melihat suasana itu.
“Makasih nak udah menghabisan waktu untuk menjaga putri kami”. Ucap ayahku dengan tatapan ramah kepada Johan.
“Sama-sama om” balas Johan dengan nada malu-malu. Walaupun dengan keadaan lemah. Aku berusaha berjalan menuju mobil ayah yang telah parkir di halaman RS Elisabeth. Setelah aku mengucapkan terima kasih dengan Johan, aku pun berangkat pulang menuju rumahku.
Dua hari aku di rawat oleh dokter privatku. Untuk mengebalikan tenagaku agar benar benar fit kembali. Setelah diizinkan untuk melanjutkan aktifitas, aku pun masuk sekolah seperti biasa. Setiap kali ku pandang wajah Johan jantung ku berdetak cepat. Ahh ada apa ini, Padahal aku tak pernah mengalami hal seperti ini. Atau gara-gara kenangan dua hari yang lalu di rumah sakit Elisabeth?. Yang parahnya lagi kalau kami mengobrol berdua sepertinya aku tak bisa berbuat banyak, grogi dan grogi. Apakah aku telah jatuh cinta?. Aku tak boleh meremehkan namanya C I N T A.
Malamnya rindu semakin membara. Sambil memeluk bantal guling ku, aku coba membuang perasaan rinduku itu. Semuanya ini karena pristiwa di rumah sakit Elisabet. Pristiwa itu menjadi hantu sekaligus menjadi tunas-tunas cinta yang berakar kerinduaan. Ku telentangkan tubuhku, sambil tersenyum aku lihat plafon kamarku yang terukir indah. Pandanganku seolah-olah tembus ke langit malam. Bintang-bintang seolah sedang berkedip manja menertawakan keadaanku. Wajah Johan yang tampan itu menjadi pikiranku sepanjang malam. Tiap malam menjadi beban pikiran ku. Aku benar-benar jatuh cinta dengannya. Rasa sesal pun menyelimuti hatiku. Ketika aku teringat dia mengutarakan cintanya tapi, aku menolaknya tampa harus memberi waktu sedikitpun buat dia. Waktu sudah menjawab dan merubah perasaanku. Bagaimana ini?. Tanya ku kesal di dalam hati. Aku sadar aku telah disengat cinta yang berbisa.
Suasana kelas kami tampak sunyi. Ibu Rita guru Matematika tak kunjung datang. Tiga puluh menit berlalu. Tak lama kemudian loadspeker dari majelis guru memanggil Bertho ketua kelas kami. Untuk mengambil tugas titipan dari ibu Rita yang harus kami kerjakan. Kebetulan ia berhalangan hadir karena mendampingi suaminya ke Jakarta untuk meresmikan usaha baru suaminya itu. Ku tuju Johan yang sedang duduk sendiriaan di belakang yang Mengerjakan tugas dari ibu Rita.
“Hey Johan, boleh ditemanin?”. Rayuku dengan nada manja
“Ehh Rica, boleh kok”. Jawabnya singkat sambil tersenyum ke arah wajah ku. Ketika aku duduk di sampingnya, aku merasa nyaman dan damai. Ternyata aku telah jatuh cinta dengan Johan. Tapi aku merasa malu untuk mengawalinya. Sebab aku telah menolak cintanya waktu di taman. Apakah aku harus menunggu dia jatuh cinta lagi?. Aku yakin dia tidak berharap lagi akan cintaku. Lagi-lagi aku menyesal dengan keputusan yang aku buat yang sekarangnya berlawanan dengan perasaan cintaku. Karena tak tahan dengan gelitikkan cinta yang mengelora. Aku punya ide untuk berjumpa sekali lagi dengannya di taman. Dengan cara ini aku ingin ungkapkan rasa cinta ku ke dia. Mau tak mau harus ku ungkapkan, aku takut kalau dirinya nanti diambil orang. Dengan adanya rasa takut ini akhirnya rasa malu itu hilang seketika.
“Johan mau gak nanti sore kita ketemuan di taman?” Tanyaku sambil berhenti berpikir saat sedang fokus menegerjakan tugas dari ibu Rita.
“Taman?, memang ada apa? Heheheh tumben gak biasanya sich kamu ngajakin aku”. Ejeknya sambil tersenyum ke arahku.
“Ihhh, kamu ahh. Gak boleh ya?” Tanyaku dengan nada cemberut.
“heheh, buat kamu boleh aja kok Ric. Terus kesana kita mau ngapain?”.
“ada yang pengen aku jelaskan Han.” Jelasku.
“Masalah kelompok belajar kita ya?”.
“hadeehh, kamu nich, cukup kita berdua aja yang tahu Han, asalkan kamu datang ntar juga kamu akan tahu kok.”
“Aduh Ric, sekarang aja dech.” Sambungnya dengan nada penasaran
“idihh kamu Johan, bawel banget. Disana aja ya? Kalau di sini gak baik kita bahasnya.”
“Ok, dech. Kalau gak ada halangan.”
“Oh ya, tapi jemputin aku ya Han” pintaku dengan nada manja.
“Okey, ntar aku jemputin kamu ya.” Balasnya singkat. Aku pun tersenyum lega ketika Johan tak menolak tawaranku itu. Inilah kesempatan buat aku untuk ungkapkan rasa cinta ku padanya. Ya, mudah-mudahan apa yang aku harapkan selama ini berhasil
Sepulang dari sekolah. Langkah kakiku melaju menghampiri aneka hidangan makanan oleh mama. Ketika asyik menikmati makanan itu, tiba-tiba saja handphone ku berbunyi tanda ada sms masuk. Lalu aku buka dan aku baca isi pesan itu. Ternyata pesan itu dari Johan
“Ric, gue kayaknya gak bisa datang jmpt qmu.
Soalnya, aku mw ngtarin tante aku ke rumh oma ku.
Jadi kmu duluan ya Ric. Ak janji kok ntar ak ksna
Nysul kmu.”
Aku tersenyum setuju ketika membaca pesan singkat dari Johan
“Oke, dech Johan.” Balasku singkat.
Setelah aku balas pesan dari Johan. Aku beranjak menghabiskan sisa makanku tadi. Waktu itu sempat juga aku tidur siang. Selesai bangun tidur, aku lihat jam dinding menunjukan pukul tiga sore. Aku pun beranjak dari tempat tidurku. Aku tuju ke kamar mandi, Aku basuh seluruh tubuhku agar terasa segar. Setelah itu aku dandan serapi mungkin. Aneka parfum aku kenang kan agar aromanya semakin mengoda. Aneh memang tidak seperti biasanya. Huft, itulah namanya jatuh cinta semuanya ingin serba sempurna di depan orang yang kita cinta.
Sekitar pukul empat sore aku telah tiba di taman. Aku duduk sendiri di bangku kecil yang bermuatkan dua orang. Aku lepaskan pemandangan ke arah mawar-mawar yang indah. Banyak pasangan sejoli duduk bermesra di taman itu. Apa lagi suasana senja hari yang sangat bersahabat. Sedangkan aku hanya menunggu Johan yang tak kunjung tiba.
“Kemana sich Johan. Udah di sms kok gak di balas?.” Tanya ku di dalam hati.
Tiga puluh menit sudah aku menunggunya. Ku coba menelpon ke nomor hpnya tapi nomor handphone sedang sibuk. Aneh tidak biasanya dia mengingkar janji. Dia itu terkenal cowok yang displin dan tepat waktu. Aku menjadi geliasah. Apa lagi di tambah dengan wajah langit senja berubah mendung. Perasaan semakin kacau. Tak lama kemudian handphone di balik saku celana ku berbunyi.
“Ani menelponku?.” tuturku di dalam hati. Ani adalah teman sekelas dengan aku.
“Hello Ani, ada apa ya?” Tanyaku penasaran. Sebab jarang sekali kalau Ani menelpon aku. kecuali ada masalah penting.
“Anuhh ka, kamu ke rumah sakit Emanuel sekarang ya.”
“Ada apa sich?” Tanyaku sedikit heran.
“Johan!. Johan kecelakaan Ric. Dianya sekarang sekarat Ric. Cepatan datang.” Aku langsung mematikan handphoneku. dengan wajah pucat pasi, aku hidupkan mioku. lalu aku tancap gas dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit Emanuel. Pikiranku mulai meracau. Tapi aku coba tenangkan pikiran sebab kendaraan di sore itu cukup ramai.
Setibanya aku di rumah sakit. Teman-teman kelasku telah ramai berkumpul di ruangan tunggu. Aku langsung menghampiri mereka.
“Ada apa dengan Johan?” Tanyaku tergesa-gesa. Sambil menangis Mia mendengkapku di dalam pelukannya.
“Johan Ka, Johan sekarat mengalami kecelakaan tadi sore sekitar jam empat.” Aku tak sanggup mendengarkan penjelasan Mia. Aku menaggis histris sambil memanggil nama Johan. Suasana sedih menyelimuti ruangan tunggu. Aku kesal karena aku, dia mengalami kecelakaan. Aku bersalah, di saat itu aku coba menyalahkan takdir sang kuasa.
“Sabar ya Ric. Kita doain aja ya, semoga dia baik-baik saja Ric.” Hibur Rico sahabat dekat Johan yang juga turut hadir.
Tak lama kemudian seorang Dokter keluar dari ruangan UGD menghampiri kami semua. Aku langsung mendekati dokter itu dan bertanya keadaan Johan.
“Bagaiman keadaan Johan dok.” Tanyaku sambil menjatuhkan air mata.
“Sabar ya. Kalian semua tenang Johan hanya membutuhkan waktu istrirahat.”
“Jadi kami boleh melihat keadaanya doc?” sambung Ani bertanya kepada docter.
“untuk beberapa saat ini belum bisa karena beberapa orang team medis sedang merawatnya” selesai menjelaskan keadaan Johan Docter itu pun meniggalkan kami di ruangan tunggu. Satu persatu teman-temanku pulang untuk siapkan diri, karena malam mereka ingin bersama-sama temankan Johan. Aku hanya bisa hempaskan diri ku di sebuah bangku kecil. Aku tetap menunggu kesadaran Johan. Aku hanya ingin dia baik-baik saja.
Tak lama kemudian beberapa tim medis keluar dari ruangan UGD. Aku coba menghampiri dan bertanya keadaan Johan.
“Bagaimana dengan keadaan Johan dok.?” Tanyaku sambil tergesa-gesa.
“Silahkan masuk, dia baik-baik saja.” Aku pun langsung masuk keruangan UGD. Aku lihat bagian kepala Johan masih terbalut perban. Aku peluk dia sambil menaggis. Aku hanya ingin menghabisi waktu bersama dia. Seperti dia lakukan dulu waktu di RS Elisabeth. Biarlah aku tetap dalam pelukan ini, menunggu sampai dia sadar kembali dan tahu kalau aku juga mencintainya.
Dua bulan kemudian Johan diizinkan oleh dokter untuk kembali melakukan aktifitasnya. Untuk sementara aku tak bisa menjelaskan rasa cintaku ke padanya. Aku tunggu dia benar-benar fit kembali. Baru aku ungkapkan apa yang ada di dalam hatiku. walaupun udah dua bulan dia masih kelihatan lelah.
“Ric, boleh ngak aku minta sesuatu dari kamu.?” Tanya Johan dengan suara lembut.
“Boleh kok, kamu mau minta apa.” Tanyaku dengan rasa penasaran.
“Kita ketemu lagi yuk di taman, kamu mau?” Tanya Johan Sambil kedua tanganya memegang kedua bahu. Saat bicara matanya menatapku. Degup jantungku tak seperti biasanya. Wajah tampan itu seolah-olah menunggu jawabanku. hari yang paling bahagia buatku. dimana kedua tanggannya menyentuh bahuku dengan tatapan amat dalam. Teringat kembali kisah waktu di taman ketika dia menyentuh jari-jemari ku bersimbuh pengharapan. Tapi…? Akhh udahlah malas mau aku ingat-ingat lagi.
“Tapi Han keadaan mu itu.?” Tanya ku dengan nada ragu. Tanganya coba meninggalkan bahuku. sambil memberikan senyuman dan berkata kepadaku
“Aku baik-baik saja Rica. Aku pengen aja mau menepati janjiku dua bulan yang lalu.” Jelasnya
“Tapi Han, aku takut kamu” Di potongnya pembicaraanku sambil berkata
“Ya, udah lupain aja Ric aku baik-baik saja. Pulang sekolah kita langsung kesana ya.” Jelasnya sambl melontarkan senyuman manis yang sengaja diberikan buatku. Ahh senyuman yang menggemaskan, ingin aku cubuti pipinya dengan rasa cintaku. inilah kesempatanku untuk mengungkapkan perasaanku yang telah aku pendam dua bulan yang lalu. Aku harus dapatin dia. Gak mau remehin namanya cinta.
Angin sepoi membelai rambutku di atas motornya yang berjalan pelan membuat suasana semaki indah. Walau cinta dan perasaanku belum kungkapkan kepadanya. Aku sandarkan kepalaku di belakang bahunya. Damai sekali rasanya. Ibarat kuda bersayap sedang membawa terbang pangeran dan bidadari menuju ke langit ke tujuh. Aduhai hayalanku terlalu tinggi.
Akhirnya aku dan Johan sampai di taman sekitar pukul empat sore. Maklum ada tugas di sekolah jadi pulangnya agak kesorean. Kupilih tempat yang agak sejuk sambil menunjukan arah ajriku. kulihat dia tersenyum mengisyaratkan kalau dia juga setuju dengan saranku. ku duduk dengannya sambil berhadapan. Mataku menatap tajam ke arah wajahnya. Tapi tatapan itu menjadi tumpul akibat senyuman manisnya itu. Bibirnya merekah indah. Dia terlihat tampan di sore itu. Aku berdoa dia adalah titipan dari Tuhan buatku.
“Ada sesuatu yang ingin kau sampaikan Ric.?” Aku tersentak dari pemandangan wajahnya ketika Johan bertanya kepadaku. tidak biasanya kalau lagi berdua aku duluan yang mengawali pembicaraan. Tapi kali ini terbalik, seoalah-olah dia tahu isi hatiku. dia tidak terlalu tegang menghadapi ku. ku kuatkan perasaan mental ku untuk hati dan perasaan ku yang hampir dua bulan kusimpan buat dia.
“Han, aku ada dua permintaanku buat kamu, pertama aku minta senyuman dari kamu.” Pinta ku dengan manja. Kulihat jarinya memegang tanganku. ditatapnya wajahku semakin dalam. Tangannya begitu dingin menyentuh jariku. Aku palingkan wajahku kebawah tanah.
“aitss, Rica cantik tatap wajahku ini, katanya mau minta senyumanku.” Pintanya sambil memegang pipiku dan mengarahkan mataku ke arah wajahnya. Dia pun mulai tersenyum. Aduh senyuman luar biasa. Wajahnya tampan, bersih mulus itu membuat aku terhipnotis seketika. Aku kaget, ketika johan pingsan di hadapanku. kulihat hidungnya mengeluarkan darah segar. Ku jatuhkan air mataku. Aku peluk tubuhnya yang lemas itu. Matanya terpejam rapat. Sambil meninggalkan sisa senyuman itu buatku. Aku teriak histris memanggil namanya. Sekali lagi aku peluk erat tubuhnya tanda takut akan kehilangannya.
Kelihatanya aku tidak sendirian menanggisi Johan. Aku buka mataku yang masih basah dengan air mata. Ohh ternyata aku sedang bermimpi di ruangan UGD. Aku lihat ruangan itu penuh dengan keluarga besar Johan dan teman-teamanku. mereka semua sedang menanggis. Kemudian aku berdiri sambil mengusap air mataku. Tersentak aku terkejut seketika itu. Kalau Johan tak bisa tertolong lagi. Mesin penghitung detak jantung berhenti. Aku tatap wajah Johan seperti di dalam mimpiku itu. Dia meninggal dalam keadaan damai. Dia tak sempat mengetahui kalau aku juga mencintainya. Aku rebah di atas jasadnya yang bernyawa itu. Tak tahan air mata berlinang. Melepaskan kepergian orang yang aku sayang. Kali ini aku mengerti arti sebuah K E H I L A N G G AN
More aboutcerpen Senyuman Terakhir